Kamis, 05 Februari 2015

Sirah Nabawiyah: Mendidik, Dalam Lelah Tetap Ada Berkah

Keberkahan Allaah limpahkan kepada Nabi Saw dan para pengikutnya yang semakin hari semakin bertambah. Dan berita tentang beliau Saw sebagai Rasulullaah semakin tersebar luas keluar wilayah Makkah.

Datanglah sekira 20 orang dari luar Mekkah hendak menemui Nabi Saw. Mereka adalah para pendeta Kristen yang akhirnya mendapati Nabi Saw di sekitar Ka’bah dan memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada beliau Saw. Lalu Nabi Saw mengajak mereka kepada jalan Allaah, membacakan ayat-ayat Al-Quran sehingga mereka pun menangis tatkala mendengar Al-Quran dan menyatakan keimanannya kepada Allah dan Muhammad sebagai utusan Allaah.

Setelah mereka selesai, Abu Jahal dan sejumlah orang Quraisy mendatangi para pendeta tersebut dan berkata bahwa ia tidak pernah melihat orang-orang datang dari luar Mekkah yang hendak mengumpulkan informasi tentang Nabi Saw dan selanjutnya malah membenarkan ajaran Nabi Saw, lalu masuk Islam beramai-ramai. Abu Jahal menyebut mereka sudah berbuat bodoh, maka mereka pun menjawabnya dengan tenang dan memberi salam yang baik, lalu menyatakan bahwa mereka bebas melakukan apa pun tentang hal itu, mereka tidak ingin mengabaikan kebenaran yang pasti membawa kebaikan atas mereka. 

Terkait peristiwa ini Allaah Subhaanahu wa Ta’aala menurunkan ayat tentang peristiwa ini, 

 
الَّذِينَ آتَيْنَاهُمُ الْكِتَابَ مِن قَبْلِهِ هُم بِهِ يُؤْمِنُونَ
وَإِذَا يُتْلَىٰ عَلَيْهِمْ قَالُوا آمَنَّا بِهِ إِنَّهُ الْحَقُّ مِن رَّبِّنَا إِنَّا كُنَّا مِن قَبْلِهِ مُسْلِمِينَ
أُولَٰئِكَ يُؤْتَوْنَ أَجْرَهُم مَّرَّتَيْنِ بِمَا صَبَرُوا وَيَدْرَءُونَ بِالْحَسَنَةِ السَّيِّئَةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنفِقُونَ
وَإِذَا سَمِعُوا اللَّغْوَ أَعْرَضُوا عَنْهُ وَقَالُوا لَنَا أَعْمَالُنَا وَلَكُمْ أَعْمَالُكُمْ سَلَامٌ عَلَيْكُمْ لَا نَبْتَغِي الْجَاهِلِينَ


artinya: “Orang-orang yang telah Kami datangkan kepada mereka Al-Kitab sebelumnya Al-Qur’an, mereka beriman (pula) dengan Al-Qur’an itu. Dan apabila dibacakan (Al-Qur’an itu) kepada mereka, mereka berkata:” Kami beriman kepadanya; sesungguhnya Al-Qur’an itu adalah suatu kebenaran dari Tuhan kami, sesungguhnya kami sebelumnya adalah orang-orang yang membenarkan(nya). Mereka itu diberi pahala dua kali disebabkan kesabaran mereka, dan mereka menolak kejahatan dengan kebaikan, dan sebagian dari apa yang telah Kami rezekikan kepada mereka, mereka nafkahkan. Dan apabila mereka mendengar perkataan yang tidak bermanfaat, mereka berpaling daripadanya dan mereka berkata: “Bagi kami amal-amal kami dan bagimu amal-amalmu, kesejahteraan atas dirimu, kami tidak ingin bergaul dengan orang-orang jahil”. (Qs. Al-Qashash : 52-55)


------

Terima Kasih, Selamat Mendidik Generasi
Ridza Gandara


Tidak ada komentar:

Posting Komentar