Pendidikan Islam adalah pendidikan tentang nilai-nilai yang
terkandung dalam Al-Quran; pendidikan cara hidup berlandaskan Al-Quran dan
As-Sunnah; pendidikan yang menghasilkan pribadi muslim kafah sekaligus insan
shalih. Inilah pola pendidikan universal yang sangat dirasakan khasiatnya oleh
masyarakat dunia.
Luar biasa hebatnya Islam dalam pendidikan karena berhubungan dengan pentingnya menjadi manusia
yang selamat di dunia dan akhirat. Dan Islam memiliki seluruh jawaban atas permasalahan pendidikan yang diminta oleh manusia. Masyaa Allaah.
Sesungguhnya banyak sekali orangtua yang mengharapkan
anak-anaknya menjadi seorang muslim yang baik. Bahkan tak jarang ada semacam
harapan yang “saya ingin anak saya lebih baik dari saya”, dimana hal ini adalah
sebuah pernyataan cinta kasih orangtua kepada anaknya, dan mereka sadar akan
amanah mendidik anak.
Pendidikan Islam dari segi bahasa diambil dari kata ‘alama-yu’alimu,
robbaa-yarubbuu, adaba-yu’adibu, darasa-yadrusu,
faqiha-yafqahu Secara khusus uraian
kata-kata tersebut adalah sebagai berikut.
1. ‘Alama
berarti berarti menjelaskan atau memberi pengetahuan yang dapat kita lihat pada
kalimat ‘allamaul bayan (Qs.
Ar-Rahman:4) atau dalam kalimat khayrukum
man ta’allamal quran (Al-hadis), kemudian dikenal kata ta’alim muta’alim yang berarti belajar-mengajar.
2. Robbaa
berarti mengasuh atau merawat dalam tumbuh kembang manusia yang dapat kita
lihat pada kalimat robbaayani shoghiyra (Qs.
Al-Isra:24) atau dalam kalimat man robbaa shogiyran (Al-hadis), kemudian
dikenal istilah tarbiyyah yang
berarti pendidikan.
3.
Adaba
berarti memperlakukan dengan baik atau tata cara yang baik dalam perikehidupan
manusia. Khusus tentang kata adab dalam Al-Quran tidak ditemukan adanya kata
tersebut. Sedangkan dalam hadis yang ditemukan mengandung kata adab masih
riskan untuk dituliskan di sini karena sanadnya. Kecuali kalimat ikramuu awlaadukum wa hasanu adaabahum (Al-hadis)
Sehingga contoh kalimat mengandung adab adalah semisal, al-adab al mufrad yang merupakan sebuah judul kitab karya Imam
Bukhari. Kemudian kita kenal kata ta’dib
yang diartikan sebagai mengajari etika.
4.
Darasa
berarti mempelajari atau meneliti sebagai fungsi manusia meraih kebutuhan
hidupnya. Kata ini dapat ditemukan pada kalimat an laa yaquuluu ‘alallaahi illalhaqqo wa darosuu maa fiihi (Al-A’raf:169)
atau dalam kalimat wa kaana jibrilu
yalqoohu fii laylatin min romadhoona fa yudaarisuhul quraana (Al-hadis).
Lalu kata yang dikenal adalah tadris
yang berarti mendidik atau mengajar.
5.
Faqiha
berarti memahami pelajaran atau menguasai ilmu, dimana seorang yang faqih dalam
Islam adalah manusia terbaik yang menguasai ilmu, keterampilan dan sikap. Kata
faqiha dapat ditemukan dalam kalimat liyatafaqqohuuna
fiddini (Qs. At-Taubah:22) atau man
yuridillaahu bihi khayran yufaqqihu fiddini (Al-hadis). Kemudian kata yang
masyhur adalah tafaqquh fiddin yang
memiliki makna menguasai pelajaran terbaik, yakni Islam.
Terima Kasih, Selamat Mendidik Generasi
Ridza Gandara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar